Sabtu, 19 Mei 2012

Penggunaan Tanda Titik Dua (:)

1. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.

Contoh:
  • Kita sekarang memerlukan perabotan rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.
  • Fakultas itu mempunyai dua jurusan: Ekonomi Umum dan Ekonomi Perusahaan.

2. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Contoh:
Ketua                  : Borgx
Wakil Ketua         : Hayabuse
Sekretaris            : Ivan Lanin
Wakil Sekretaris   : Irwan Gatot
Bendahara           : Rinto Jiang
Wakil bendahara  : Rex

3. Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Contoh:
Borgx : "Jangan lupa perbaiki halaman bantuan Wikipedia!"
Rex    : "Siap, Boss!"

4. Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab-kitab suci, atau (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan.
Contoh:
(i) Tempo, I (1971), 34:7
(ii) Surah Yasin:9
(iii) Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur Hidup: Sebuah Studi, sudah terbit.

5. Tanda titik dua dipakai untuk menandakan nisbah (angka banding).
Contoh: Nisbah siswa laki-laki terhadap perempuan ialah 2:1.

6. Tanda titik dua tidak dipakai kalau rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
Contoh: Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.

Jumat, 18 Mei 2012

Penggunaan Tanda Koma (,)


1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
Contoh: Saya menjual baju, celana, dan topi.
Contoh penggunaan yang salah: Saya membeli udang, kepiting dan ikan.

2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang berikutnya, yang didahului oleh kata sepertitetapi, dan melainkan.
Contoh: Saya bergabung dengan Wikipedia, tetapi tidak aktif.

3a. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.
Contoh:
  • Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
  • Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.
3b. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat.
Contoh: Saya tidak akan datang kalau hari hujan.

4. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itujadilagi pulameskipun begitu,akan tetapi.
Contoh:
  • Oleh karena itu, kamu harus datang.
  • Jadi, saya tidak jadi datang.

5. Tanda koma dipakai di belakang kata-kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, yang terdapat pada awal kalimat.
contoh:
  • O, begitu.
  • Wah, bukan main.

6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Contoh: Kata adik, "Saya sedih sekali".

7. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Contoh:
  • Medan, 18 Juni 1984
  • Medan, Indonesia.

8. Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
Contoh: Lanin, Ivan, 1999. Cara Penggunaan Wikipedia. Jilid 5 dan 6. Jakarta: PT Wikipedia Indonesia.

9. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki.
Contoh: I. Gatot, Bahasa Indonesia untuk Wikipedia. (Bandung: UP Indonesia, 1990), hlm. 22.

10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
contoh: Rinto Jiang, S.E.

11. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Contoh:
  • 33,5 m
  • Rp10,50

12. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
Contoh: pengurus Wikipedia favorit saya, Borgx, pandai sekali.

13. Tanda koma dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
Contoh: Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh.
Bandingkan dengan: Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan pengembangan bahasa.

14. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
contoh: "Di mana Rex tinggal?" tanya Stepheen.

Penggunaan Tanda Titik (.)


1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh: Saya suka makan nasi.
Apabila dilanjutkan dengan kalimat baru, harus diberi jarak satu ketukan.

2. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.
Contoh:
  • Irwan S. Gatot
  • George W. Bush
Apabila nama itu ditulis lengkap, tanda titik tidak dipergunakan.
Contoh: Anthony Tumiwa

3. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.
Contoh:
  • Dr. (doktor)
  • S.E. (sarjana ekonomi)
  • Kol. (kolonel)
  • Bpk. (bapak)

4. Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum. Pada singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih hanya dipakai satu tanda titik.
Contoh:
  • dll. (dan lain-lain)
  • dsb. (dan sebagainya)
  • tgl. (tanggal)
  • hlm. (halaman)

5. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.
Contoh:
  • Pukul 7.10.12 (pukul 7 lewat 10 menit 12 detik)
  • 0.20.30 jam (20 menit, 30 detik)

6. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
Contoh: Kota kecil itu berpenduduk 51.156 orang.

7. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
Contoh:
  • Nama Ivan terdapat pada halaman 1210 dan dicetak tebal.
  • Nomor Giro 033983 telah saya berikan kepada Mamat.

8. Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi maupun di dalam akronim yang sudah diterima oleh masyarakat.
Contoh:
  • DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
  • SMA (Sekolah Menengah Atas)
  • PT (Perseroan Terbatas)
  • WHO (World Health Organization)
  • UUD (Undang-Undang Dasar)
  • SIM (Surat Izin Mengemudi)
  • Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional)
  • rapim (rapat pimpinan)

9. Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang.
contoh:
  • Cu (tembaga)
  • 52 cm
  • l (liter)
  • Rp350,00

10. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.
contoh:
  • Latar Belakang Pembentukan
  • Sistem Acara
  • Lihat Pula

Kamis, 17 Mei 2012

Tugas 3 Telaah Kebahasaan Skripsi yang Di Telaah

Berikut beberapa kesalahan EYD pada skripsi yang saya telaah berjudul :
"RANCANG BANGUN MINIATUR CRANE OTOMATIS BERBASIS PLC OMRON CPM 1A"


Pada halaman 2, halaman 15, halaman 18, dst terdapat kesalahan penulisan kata "input", dikarenakan kata tersebut merupakan kata istilah asing, seharusnya kata tersebut dicetak miring menjadi "input"
input ----> input

Selanjutnya pada halaman 7 dimana terdapat kesalahan penulisan kata "controlnya" yang seharusnya ditulis "kontrolnya"
controlnya ----> kontrolnya

Kesalahan berikutnya pada halaman 8 terdapat kata "jaman", menurut Ejaan Yang Disempurnakan kata tersebut seharusnya "zaman" bukan "jaman"
jaman ----> zaman

Terdapat kata "input dan output" yang merupakan istilah asing pada halaman 8,halaman 15, dst, jadi seharusnya  kata tersebut ditulis cetak miring atau pun dapat digantikan dengan "masukan dan keluran"
input dan output ----> input dan output
input dan output ----> masukan dan keluaran

Ada kesalahan kecil pada penulisan kata "output" pada halaman 8, pada skripsi yang saya telaah kata tersebut tertulis "ouput"
ouput ----> output

Selanjutnya pada halaman 22 dimana terdapat kata "electron" yang setelah diperbaiki seharusnya berupa "elektron"
electron ----> elektron

"Relay" pada halaman 25 tertulis "relai", menurut EYD kata yang benar adalah "relay"
relai ----> relay

Kata "download" pada halaman 35 menurut Ejaan Yang Disempurnakan kata tersebut dapat diganti dengan kata "unduh"
download ----> unduh

Kesalahan kecil pada halaman 38 dimana kata "digunakan" tertulis "deigunakan"
deigunakan ----> digunakan

Pada halaman 40 istilah asing "driver" seharusnya dapat ditulis dengan "pengendali" atau "pengemudi"
driver ----> pengendali / pengemudi

Dan berikutnya pada halaman 47, halaman 57 kata "miniature" ternyata merupakan istilah asing, yang seharusnya ditulis "miniatur"
miniature ----> miniatur

Perbaikan yang dilakukan adalah pada kata "delay" dapat diganti dengan "waktu tunda"
delay ----> waktu tunda


10 catatan kaki (footnote) pada skripsi yang sama diubah menjadi daftar isi :
1. Footnote          : 
    Suhendar, Programmable Logic Controller (PLC), (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005) hlm 26
    Daftar Pustaka :
    Suhendar. 2005. Programmable Logic Controller (PLC). Yogyakarta: Graha Ilmu.

2. Footnote          :
    Agfianto Eko Putra, PLC : Konsep, Pemrograman dan Aplikasi, (Yogyakarta : Gava Media, 2004) hlm 7
    Daftar Pustaka :
    Eko Putra, Agfianto. 2004.  PLC:Konsep, Pemograman dan Aplikasi. Yogyakarta: Gava Media.

3. Footnote          :
    Iwan Setiawan, Programmable Logic Controller (PLC) dan Teknik Perancangan Sistem Kontrol
    (Yogyakarta : ANDI, 2006) hlm 6
    Daftar Pustaka :
    Setiawan, Iwan. 2006. Programmable Logic Controller (PLC) dan Teknik Perancangan Sistem 
    Kontrol. Yogyakarta: ANDI.

4. Footnote         :
    Peni Handayani dkk, Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Elektronika Jilid 1, (Jakarta : 
    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, 2008), hlm 127
    Daftar Pustaka :
    Handayani, Peni, dkk. 2008.  Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Elektronika Jilid 1
    Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

5. Footnote         :
    Peny Handayani dkk, Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Elektronika Jilid 3, (Jakarta :
    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, 2008)
    Daftar Pustaka :
    Handayani, Peny, dkk. 2008. Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Elektronika Jilid 3.
    Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Dikarenakan pada Skripsi yang saya telaah hanya terdapat 5 catatan kaki (footnote), maka saya hanya mem-posting 5 dari 10 tugas footnote yang telah diberikan.

Terima Kasih.