5 istilah asing yang diserap dalam bidang studi elektro dan elektronika :
a. Bahasa asing : Electronic
Bahasa bidang elektro : Elektronik
Arti : Suatu alat yang dibuat berdasarkan prinsip elektronika.
b. Bahasa asing : Programe
Bahasa bidang elektro : Program
Arti : Suatu perangkat lunak yang digunakan untuk mempermudah kinerja dari pengguna.
c. Bahasa asing : Electromagnetic
Bahasa bidang elektro : Elektromagnetik
Arti : Merupakan suatu daerah / wilayah yang berada di sekitar magnet yang dapat menghasilkan listrik.
d. Bahasa asing : Control
Bahasa bidang elektro : Kontrol / Pengatur
Arti : suatu cara atau alat yang digunakan untuk mengatur sesuatu secara terkendali.
e. Bahasa asing : Memory
Bahasa bidang elektro : Memori
Arti : Suatu tempat atau wadah yang digunakan untuk menyimpan data atau hasil dari suatu pemrograman agar data tidak hilang.
f. Bahasa asing : Relay
Bahasa bidang elektro : Relai
Arti : Suatu peranti yang menggunakan elektromagnet untuk mengoperasikan seperangkat kontak saklar.
Jumat, 01 Juni 2012
Tugas 4 Logika Kebahasaan
Kesalahan pada kalimat :
Miniatur Crane otomatis bebbasis PLC menggunakan aktuasi cylinder dengan penggerak solenoid valve sebagai penjepit material handling.
Sebaiknya ditulis :
Miniatur Crane otomatis berbasis PLC menggunakan aktuasi silinder dengan penggerak Solenoid Valve sebagai penjepit material handling.
Kesalahan pada kalimat :
Crane otomatis berbasis PLC digunakan sebagai pengangkat dan pemindah material yang bekerja dengan prinsip kerja tali, crane digunakan untuk angkat muatan secara vertikal dan gerak horisontal bergerak secara bersamaan dan menurunkan muatan ke tempat yang dituju.
Sebaiknya ditulis :
Crane otomatis berbasis PLC digunakan sebagai pengangkat dan pemindah material yang bekerja dengan prinsip kerja tali, crane digunakan untuk mengangkat muatan secara vertikal dan bergerak horisontal secara bersamaan dan menurunkan muatan ke tempat yang dituju.
Kesalahan pada kalimat :
IC LM324 deigunakansebagai pembanding (comparator) untuk membandingkan nilai tegangan reverse pada photodiode yang diumpankan pada masukan non-inverting (tak pembalik) dengan tegangan referensi yang diumpankan pada masukan inverting (pembalik).
Sebaiknya ditulis :
IC LM324 digunakan sebagai pembanding (comparator) untuk membandingkan nilai tegangan reverse pada photodiode yang diumpankan pada masukan non-inverting (tak pembalik) dengan tegangan referensi yang diumpankan pada masukan inverting (pembalik).
Kesalahan pada kalimat :
Rangkaian sensor deteksi benda menggunakan LDR sebagai sensor.
Sebaiknya ditulis :
Rangkaian sensor pendeteksi benda menggunakan LDR sebagai sensor.
Miniatur Crane otomatis bebbasis PLC menggunakan aktuasi cylinder dengan penggerak solenoid valve sebagai penjepit material handling.
Sebaiknya ditulis :
Miniatur Crane otomatis berbasis PLC menggunakan aktuasi silinder dengan penggerak Solenoid Valve sebagai penjepit material handling.
Kesalahan pada kalimat :
Crane otomatis berbasis PLC digunakan sebagai pengangkat dan pemindah material yang bekerja dengan prinsip kerja tali, crane digunakan untuk angkat muatan secara vertikal dan gerak horisontal bergerak secara bersamaan dan menurunkan muatan ke tempat yang dituju.
Sebaiknya ditulis :
Crane otomatis berbasis PLC digunakan sebagai pengangkat dan pemindah material yang bekerja dengan prinsip kerja tali, crane digunakan untuk mengangkat muatan secara vertikal dan bergerak horisontal secara bersamaan dan menurunkan muatan ke tempat yang dituju.
Kesalahan pada kalimat :
IC LM324 deigunakansebagai pembanding (comparator) untuk membandingkan nilai tegangan reverse pada photodiode yang diumpankan pada masukan non-inverting (tak pembalik) dengan tegangan referensi yang diumpankan pada masukan inverting (pembalik).
Sebaiknya ditulis :
IC LM324 digunakan sebagai pembanding (comparator) untuk membandingkan nilai tegangan reverse pada photodiode yang diumpankan pada masukan non-inverting (tak pembalik) dengan tegangan referensi yang diumpankan pada masukan inverting (pembalik).
Kesalahan pada kalimat :
Rangkaian sensor deteksi benda menggunakan LDR sebagai sensor.
Sebaiknya ditulis :
Rangkaian sensor pendeteksi benda menggunakan LDR sebagai sensor.
Sabtu, 19 Mei 2012
Penggunaan Tanda Titik Dua (:)
1. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
Contoh:
- Kita sekarang memerlukan perabotan rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.
- Fakultas itu mempunyai dua jurusan: Ekonomi Umum dan Ekonomi Perusahaan.
2. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Contoh:
Ketua : Borgx
Wakil Ketua : Hayabuse
Sekretaris : Ivan Lanin
Wakil Sekretaris : Irwan Gatot
Bendahara : Rinto Jiang
Wakil bendahara : Rex
Contoh:
Ketua : Borgx
Wakil Ketua : Hayabuse
Sekretaris : Ivan Lanin
Wakil Sekretaris : Irwan Gatot
Bendahara : Rinto Jiang
Wakil bendahara : Rex
3. Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Contoh:
Borgx : "Jangan lupa perbaiki halaman bantuan Wikipedia!"
Rex : "Siap, Boss!"
Contoh:
Borgx : "Jangan lupa perbaiki halaman bantuan Wikipedia!"
Rex : "Siap, Boss!"
4. Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab-kitab suci, atau (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan.
Contoh:
(i) Tempo, I (1971), 34:7
(ii) Surah Yasin:9
(iii) Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur Hidup: Sebuah Studi, sudah terbit.
Contoh:
(i) Tempo, I (1971), 34:7
(ii) Surah Yasin:9
(iii) Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur Hidup: Sebuah Studi, sudah terbit.
5. Tanda titik dua dipakai untuk menandakan nisbah (angka banding).
Contoh: Nisbah siswa laki-laki terhadap perempuan ialah 2:1.
Contoh: Nisbah siswa laki-laki terhadap perempuan ialah 2:1.
6. Tanda titik dua tidak dipakai kalau rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
Contoh: Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.
Contoh: Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.
Jumat, 18 Mei 2012
Penggunaan Tanda Koma (,)
1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
Contoh: Saya menjual baju, celana, dan topi.
Contoh penggunaan yang salah: Saya membeli udang, kepiting dan ikan.
Contoh: Saya menjual baju, celana, dan topi.
Contoh penggunaan yang salah: Saya membeli udang, kepiting dan ikan.
2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang berikutnya, yang didahului oleh kata seperti, tetapi, dan melainkan.
Contoh: Saya bergabung dengan Wikipedia, tetapi tidak aktif.
Contoh: Saya bergabung dengan Wikipedia, tetapi tidak aktif.
3a. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.
Contoh:
Contoh:
- Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
- Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.
3b. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat.
Contoh: Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
Contoh: Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
4. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu,akan tetapi.
Contoh:
Contoh:
- Oleh karena itu, kamu harus datang.
- Jadi, saya tidak jadi datang.
5. Tanda koma dipakai di belakang kata-kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, yang terdapat pada awal kalimat.
contoh:
contoh:
- O, begitu.
- Wah, bukan main.
6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Contoh: Kata adik, "Saya sedih sekali".
Contoh: Kata adik, "Saya sedih sekali".
7. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Contoh:
Contoh:
- Medan, 18 Juni 1984
- Medan, Indonesia.
8. Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
Contoh: Lanin, Ivan, 1999. Cara Penggunaan Wikipedia. Jilid 5 dan 6. Jakarta: PT Wikipedia Indonesia.
Contoh: Lanin, Ivan, 1999. Cara Penggunaan Wikipedia. Jilid 5 dan 6. Jakarta: PT Wikipedia Indonesia.
9. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki.
Contoh: I. Gatot, Bahasa Indonesia untuk Wikipedia. (Bandung: UP Indonesia, 1990), hlm. 22.
Contoh: I. Gatot, Bahasa Indonesia untuk Wikipedia. (Bandung: UP Indonesia, 1990), hlm. 22.
10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
contoh: Rinto Jiang, S.E.
contoh: Rinto Jiang, S.E.
11. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Contoh:
Contoh:
- 33,5 m
- Rp10,50
12. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
Contoh: pengurus Wikipedia favorit saya, Borgx, pandai sekali.
Contoh: pengurus Wikipedia favorit saya, Borgx, pandai sekali.
13. Tanda koma dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
Contoh: Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh.
Bandingkan dengan: Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan pengembangan bahasa.
Contoh: Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh.
Bandingkan dengan: Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan pengembangan bahasa.
14. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
contoh: "Di mana Rex tinggal?" tanya Stepheen.
contoh: "Di mana Rex tinggal?" tanya Stepheen.
Penggunaan Tanda Titik (.)
1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh: Saya suka makan nasi.
Apabila dilanjutkan dengan kalimat baru, harus diberi jarak satu ketukan.
Contoh: Saya suka makan nasi.
Apabila dilanjutkan dengan kalimat baru, harus diberi jarak satu ketukan.
2. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.
Contoh:
Contoh:
- Irwan S. Gatot
- George W. Bush
Apabila nama itu ditulis lengkap, tanda titik tidak dipergunakan.
Contoh: Anthony Tumiwa
Contoh: Anthony Tumiwa
3. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.
Contoh:
Contoh:
- Dr. (doktor)
- S.E. (sarjana ekonomi)
- Kol. (kolonel)
- Bpk. (bapak)
4. Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum. Pada singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih hanya dipakai satu tanda titik.
Contoh:
Contoh:
- dll. (dan lain-lain)
- dsb. (dan sebagainya)
- tgl. (tanggal)
- hlm. (halaman)
5. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.
Contoh:
Contoh:
- Pukul 7.10.12 (pukul 7 lewat 10 menit 12 detik)
- 0.20.30 jam (20 menit, 30 detik)
6. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
Contoh: Kota kecil itu berpenduduk 51.156 orang.
Contoh: Kota kecil itu berpenduduk 51.156 orang.
7. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
Contoh:
Contoh:
- Nama Ivan terdapat pada halaman 1210 dan dicetak tebal.
- Nomor Giro 033983 telah saya berikan kepada Mamat.
8. Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi maupun di dalam akronim yang sudah diterima oleh masyarakat.
Contoh:
Contoh:
- DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
- SMA (Sekolah Menengah Atas)
- PT (Perseroan Terbatas)
- WHO (World Health Organization)
- UUD (Undang-Undang Dasar)
- SIM (Surat Izin Mengemudi)
- Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional)
- rapim (rapat pimpinan)
9. Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang.
contoh:
contoh:
- Cu (tembaga)
- 52 cm
- l (liter)
- Rp350,00
10. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.
contoh:
contoh:
- Latar Belakang Pembentukan
- Sistem Acara
- Lihat Pula
Kamis, 17 Mei 2012
Tugas 3 Telaah Kebahasaan Skripsi yang Di Telaah
Berikut beberapa kesalahan EYD pada skripsi yang saya telaah berjudul :
"RANCANG BANGUN MINIATUR CRANE OTOMATIS BERBASIS PLC OMRON CPM 1A"
Pada halaman 2, halaman 15, halaman 18, dst terdapat kesalahan penulisan kata "input", dikarenakan kata tersebut merupakan kata istilah asing, seharusnya kata tersebut dicetak miring menjadi "input"
input ----> input
Selanjutnya pada halaman 7 dimana terdapat kesalahan penulisan kata "controlnya" yang seharusnya ditulis "kontrolnya"
controlnya ----> kontrolnya
Kesalahan berikutnya pada halaman 8 terdapat kata "jaman", menurut Ejaan Yang Disempurnakan kata tersebut seharusnya "zaman" bukan "jaman"
jaman ----> zaman
Terdapat kata "input dan output" yang merupakan istilah asing pada halaman 8,halaman 15, dst, jadi seharusnya kata tersebut ditulis cetak miring atau pun dapat digantikan dengan "masukan dan keluran"
input dan output ----> input dan output
input dan output ----> masukan dan keluaran
Ada kesalahan kecil pada penulisan kata "output" pada halaman 8, pada skripsi yang saya telaah kata tersebut tertulis "ouput"
ouput ----> output
Selanjutnya pada halaman 22 dimana terdapat kata "electron" yang setelah diperbaiki seharusnya berupa "elektron"
electron ----> elektron
"Relay" pada halaman 25 tertulis "relai", menurut EYD kata yang benar adalah "relay"
relai ----> relay
Kata "download" pada halaman 35 menurut Ejaan Yang Disempurnakan kata tersebut dapat diganti dengan kata "unduh"
download ----> unduh
Kesalahan kecil pada halaman 38 dimana kata "digunakan" tertulis "deigunakan"
deigunakan ----> digunakan
Pada halaman 40 istilah asing "driver" seharusnya dapat ditulis dengan "pengendali" atau "pengemudi"
driver ----> pengendali / pengemudi
Dan berikutnya pada halaman 47, halaman 57 kata "miniature" ternyata merupakan istilah asing, yang seharusnya ditulis "miniatur"
miniature ----> miniatur
Perbaikan yang dilakukan adalah pada kata "delay" dapat diganti dengan "waktu tunda"
delay ----> waktu tunda
10 catatan kaki (footnote) pada skripsi yang sama diubah menjadi daftar isi :
1. Footnote :
Suhendar, Programmable Logic Controller (PLC), (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005) hlm 26
Daftar Pustaka :
Suhendar. 2005. Programmable Logic Controller (PLC). Yogyakarta: Graha Ilmu.
2. Footnote :
Agfianto Eko Putra, PLC : Konsep, Pemrograman dan Aplikasi, (Yogyakarta : Gava Media, 2004) hlm 7
Daftar Pustaka :
Eko Putra, Agfianto. 2004. PLC:Konsep, Pemograman dan Aplikasi. Yogyakarta: Gava Media.
3. Footnote :
Iwan Setiawan, Programmable Logic Controller (PLC) dan Teknik Perancangan Sistem Kontrol,
(Yogyakarta : ANDI, 2006) hlm 6
Daftar Pustaka :
Setiawan, Iwan. 2006. Programmable Logic Controller (PLC) dan Teknik Perancangan Sistem
Kontrol. Yogyakarta: ANDI.
4. Footnote :
Peni Handayani dkk, Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Elektronika Jilid 1, (Jakarta :
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, 2008), hlm 127
Daftar Pustaka :
Handayani, Peni, dkk. 2008. Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Elektronika Jilid 1.
Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
5. Footnote :
Peny Handayani dkk, Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Elektronika Jilid 3, (Jakarta :
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, 2008)
Daftar Pustaka :
Handayani, Peny, dkk. 2008. Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Elektronika Jilid 3.
Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Dikarenakan pada Skripsi yang saya telaah hanya terdapat 5 catatan kaki (footnote), maka saya hanya mem-posting 5 dari 10 tugas footnote yang telah diberikan.
Terima Kasih.
Peny Handayani dkk, Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Elektronika Jilid 3, (Jakarta :
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, 2008)
Daftar Pustaka :
Handayani, Peny, dkk. 2008. Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Elektronika Jilid 3.
Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Dikarenakan pada Skripsi yang saya telaah hanya terdapat 5 catatan kaki (footnote), maka saya hanya mem-posting 5 dari 10 tugas footnote yang telah diberikan.
Terima Kasih.
Sabtu, 07 April 2012
Bentuk Ulang dan Gabungan Kata
Bentuk Ulang
1. Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung di antara unsur-unsurnya.
Misalnya: anak-anak mata-mata berjalan-jalan menulis-nulis biri-biri mondar-mandir buku-buku ramah-tamah hati-hati sayur-mayur kuda-kuda serba-serbi kupu-kupu terus-menerus lauk-pauk tukar-menukar
Catatan: (1) Bentuk ulang gabungan kata ditulis dengan mengulang unsur pertama saja. Misalnya: surat kabar → surat-surat kabar kapal barang → kapal-kapal barang rak buku → rak-rak buku
(2) Bentuk ulang gabungan kata yang unsur keduanya adjektiva ditulis dengan mengulang unsur pertama atau unsur keduanya dengan makna yang berbeda. Misalnya: orang besar → orang-orang besar orang besar-besar gedung tinggi → gedung-gedung tinggi gedung tinggi-tinggi
2. Awalan dan akhiran ditulis serangkai dengan bentuk ulang. Misalnya: - kekanak-kanakan
- perundang-undangan
- melambai-lambaikan
- dibesar-besarkan
- memata-matai
(Lihat keinggris-inggrisan Bab I, Huruf F, Butir 7.)
- Catatan:
-
Angka 2 dapat digunakan dalam penulisan bentuk ulang untuk keperluan khusus, seperti dalam pembuatan catatan rapat atau kuliah. Misalnya: - Pemerintah sedang mempersiapkan rancangan undang2 baru.
- Kami mengundang orang2 yang berminat saja.
- Mereka me-lihat2 pameran.
- Yang ditampilkan dalam pameran itu adalah buku2 terbitan Jakarta.
- Bajunya ke-merah2-an
1. Unsur-unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk ditulis terpisah. Misalnya: duta besar model linear kambing hitam orang tua simpang empat persegi panjang mata pelajaran rumah sakit umum meja tulis kereta api cepat luar biasa
2. Gabungan kata yang dapat menimbulkan kesalahan pengertian dapat ditulis dengan menambahkan tanda hubung di antara unsur-unsurnya untuk menegaskan pertalian unsur yang
bersangkutan. Misalnya: anak-istri Ali anak istri-Ali ibu-bapak kami ibu bapak-kami buku-sejarah baru buku sejarah-baru
3. Gabungan kata yang dirasakan sudah padu benar ditulis serangkai. Misalnya: acapkali darmasiswa puspawarna adakalanya darmawisata radioaktif akhirulkalam dukacita saptamarga alhamdulillah halalbihalal saputangan apalagi hulubalang saripati astagfirullah kacamata sebagaimana bagaimana kasatmata sediakala barangkali kepada segitiga beasiswa kilometer sekalipun belasungkawa manakala sukacita bilamana manasuka sukarela bismillah matahari sukaria bumiputra padahal syahbandar daripada peribahasa waralaba darmabakti perilaku wiraswata
Penggunaan Huruf Tebal dan Miring
Huruf Miring
1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. Misalnya:
- Saya belum pernah membaca buku Negarakertagama karangan Prapanca.
- Majalah Bahasa dan Sastra diterbitkan oleh Pusat Bahasa.
- Berita itu muncul dalam surat kabar Suara Merdeka.
Catatan:
- Judul skripsi, tesis, atau disertasi yang belum diterbitkan dan dirujuk dalam tulisan tidak ditulis dengan huruf miring, tetapi diapit dengan tanda petik.
2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata. Misalnya:
- Huruf pertama kata abad adalah a.
- Dia bukan menipu, melainkan ditipu.
- Bab ini tidak membicarakan pemakaian huruf kapital.
- Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan berlepas tangan.
3. a. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa Indonesia. Misalnya:
- Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana.
- Orang tua harus bersikap tut wuri handayani terhadap anak.
- Politik devide et impera pernah merajalela di negeri ini.
- Weltanschauung dipadankan dengan 'pandangan dunia'.
b. Ungkapan asing yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia penulisannya diperlakukan sebagai kata Indonesia. Misalnya:
- Negara itu telah mengalami empat kali kudeta.
- Korps diplomatik memperoleh perlakuan khusus.
Catatan:
- Dalam tulisan tangan atau ketikan, huruf atau kata yang akan dicetak miring digarisbawahi.
1. Huruf tebal dalam cetakan dipakai untuk menuliskan judul buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks, dan lampiran. Misalnya:
Judul : HABIS GELAP TERBITLAH TERANG Bab : BAB I PENDAHULUAN Bagian bab : 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Tujuan Daftar, indeks, dan lampiran: DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR LAMBANG DAFTAR PUSTAKA INDEKS LAMPIRAN
2. Huruf tebal tidak dipakai dalam cetakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata; untuk keperluan itu digunakan huruf miring. Misalnya:
- Akhiran –i tidak dipenggal pada ujung baris.
- Saya tidak mengambil bukumu.
- Gabungan kata kerja sama ditulis terpisah.
Seharusnya ditulis dengan huruf miring:
- Akhiran –i tidak dipenggal pada ujung baris.
- Saya tidak mengambil bukumu.
- Gabungan kata kerja sama ditulis terpisah.
3. Huruf tebal dalam cetakan kamus dipakai untuk menuliskan lema dan sublema serta untuk menuliskan lambang bilangan yang menyatakan polisemi. Misalnya:
- kalah v 1 tidak menang ...; 2 kehilangan atau merugi ...; 3 tidak lulus ...; 4 tidak menyamai
- mengalah v mengaku kalah
- mengalahkan v 1 menjadikan kalah ...; 2 menaklukkan ...; 3 menganggap kalah ...
- terkalahkan v dapat dikalahkan ...
Catatan:
- Dalam tulisan tangan atau ketikan manual, huruf atau kata yang akan dicetak dengan huruf tebal diberi garis bawah ganda.
Kamis, 05 April 2012
Tugas 2 Penulisan Daftar Isi
Daftar Isi
Abstrak
Lembar Pernyataan Keaslian Skripsi
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Pembatasan Masalah
1.4 Perumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1 Programmable Logic Control (PLC)
1. Pengertian PLC
2. Prinsip Kerja Dasar
3. Sistem Aliran Daya
4. Memori
1. Read Only Memory (ROM)
2. Random Access Memory
3. Programmable Read Only Memory (PROM)
4. Eraseable Programmable Read Only Memory (EPROM)
5. Electrical Eraseable Programmable Read Only Memory (EEPROM)
5. Timer (Pewaktu)
6. Counter (Pencacah)
7. Instruksi Dasar Program
2.2 Power Supply
2.3 Transistor
2.4 Mesin DC
2.5 Relay
2.6 IC L293D
2.7 LDR
2.8 Resistor
2.9 Solenoid
2.10 Limit Switch
2.11 Pengertian Crane Otomatis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tujuan Penelitian
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.3 Metode Penelitian
3.4 Instrumen Penelitian
1. Alat Ukur
2. Alat Pengujian
3.5 Deskripsi Alat
3.6 Pelaksanaan Penelitian
3.6.1 Perancangan Mekanik
3.6.2 Perancangan Peralatan Input
1. Limit Switch
2. Rangkaian Sensor Pendeteksi Benda
3.6.3 Perancangan Peralatan Output
1. Rangkaian Driver Motor DC
2. Skema Rangkaian Relay
3.6.4 Perancangan Rangkaian catu Daya DC
3.6.5 Perancangan Program
1. Pembuatan Blok Diagram Program
2. Pembuatan Flowchart
3. Alamat Input dan Output
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Analisa Pembuatan Alat
4.2 Desain Pembuatan Alat
4.3 Proses Cara Kerja Alat
4.4 Analisa Pengujian Alat
4.4.1 Analisa Hasil Pengujian Rangkaian Driver Motor
4.4.2 Analisa Hasil Pengujian Rangkaian Sensor Deteksi Benda
4.5 Hasil Pengujian dan Pengukuran Alat
4.5.1 Hasil Pengujian Rangkaian Power Supply untuk Motor Kanan Kiri
1. Pengujian Motor DC
2. Pengujian Driver Motor DC
4.5.2 Hasil Pengujian Rangkaian Driver Motor Naik Turun Penjepit
4.5.3 Hasil Pengujian Rangkaian Power Supply untuk Solenoid Penjepit
1. Pengujian Solenoid
2. Pengujian Relay
4.5.4 Hasil Pengujian Rangkaian Sensor Deteksi Benda
4.5.5 Program PLC
4.5.6 Pengujian Program PLC
4.6 Implementasi Alat
4.6.1 Bidang Keteknikan
4.6.2 Bidang Pendidikan
BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Teori Pembanding : - http://eprints.undip.ac.id/20850/1/JURNAL_DWI.pdf
- http://egipribadi.blogspot.com/
- http://bukubuka.wordpress.com/2011/02/04/buku-pertama-saya-programmable-logic-controller-teori-pemrograman-dan-aplikasinya-dalam-otomasi-sistem/
- http://ranainerfan.blogspot.com/2011/02/teori-plc.html
- http://www.freetechebooks.com/txt-2011/teori-plc-omron.html
- http://ebookfreetoday.com/dasar-teori-plc~0.html
Singkatan dan Akronim
Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.
1. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik.Contoh:
A.S. Surajuddin
Muh. Yamin
Djaja Hs.
M.B.A. master or business administration
M.Sc. master of science
S.E. sarjana ekonomi
Bpk. bapak
Sdr. saudara
2. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
Contoh:
DPR – Dewan Perwakilan Rakyat
PT – Perseroan Terbatas
KTP – Kartu Tanda Penduduk
3. Singkatan umum yang terdiri dari tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik. Singkatan yang terdiri dari dua huruf diikuti tanda titik pada setiap hurufnya.
Contoh:
dll. – dan lain-lain
dsb. – dan sebagainya
sda. – sama dengan di atas
Yth. – Yang terhormat
a.n. atas nama (bukan a/n)
d.a. dengan alamat (bukan d/a)
u.b. untuk beliau (bukan u/b)
u.p. untuk perhatian (bukan u/p)
4. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
Contoh:
Cu (kuprum/timah)
TNT (trinitroluen)
cm (sentimeter)
Rp (rupiah)
Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.
1. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal sari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
Contoh:
ABRI – Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
LAN – Lembaga Administrasi Negara
IKIP – Institut Keguruan Ilmu Pendidikan
2. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.
Contoh:
Akabri – Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
Bappenas – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
3. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.
Contoh:
pemilu – pemilihan umum
rapim – rapat pimpinan
Jika dianggap perlu membentuk akronim, hendaknya diperhatikan syarat-syarat berikut:
1) Jumlah suku kata akronim jangan melebihi suku kata yang lazim pada kata Indonesia.
2) Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan konsonan yang sesuai dengan pola kata Indonesia yang lazim.
1. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik.Contoh:
A.S. Surajuddin
Muh. Yamin
Djaja Hs.
M.B.A. master or business administration
M.Sc. master of science
S.E. sarjana ekonomi
Bpk. bapak
Sdr. saudara
2. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
Contoh:
DPR – Dewan Perwakilan Rakyat
PT – Perseroan Terbatas
KTP – Kartu Tanda Penduduk
3. Singkatan umum yang terdiri dari tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik. Singkatan yang terdiri dari dua huruf diikuti tanda titik pada setiap hurufnya.
Contoh:
dll. – dan lain-lain
dsb. – dan sebagainya
sda. – sama dengan di atas
Yth. – Yang terhormat
a.n. atas nama (bukan a/n)
d.a. dengan alamat (bukan d/a)
u.b. untuk beliau (bukan u/b)
u.p. untuk perhatian (bukan u/p)
4. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
Contoh:
Cu (kuprum/timah)
TNT (trinitroluen)
cm (sentimeter)
Rp (rupiah)
Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.
1. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal sari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
Contoh:
ABRI – Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
LAN – Lembaga Administrasi Negara
IKIP – Institut Keguruan Ilmu Pendidikan
2. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.
Contoh:
Akabri – Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
Bappenas – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
3. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.
Contoh:
pemilu – pemilihan umum
rapim – rapat pimpinan
Jika dianggap perlu membentuk akronim, hendaknya diperhatikan syarat-syarat berikut:
1) Jumlah suku kata akronim jangan melebihi suku kata yang lazim pada kata Indonesia.
2) Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan konsonan yang sesuai dengan pola kata Indonesia yang lazim.
Rabu, 04 April 2012
Tugas
Tugas 1
(Penulisan Rancangan Artikel Jurnal)
- Tulis artikel jurnal yang akan disunting
- Tulis nama mahasisa penulis jurnal tersebut
- Tulis tahun lulus dan bidang studi
- Tulis smua nama pembimbing skripsi. Kelompokan ini masuk jurnal pendidikan atau jurnal keteknikan
- Penulisan artikel jurnal dimulai dari tahun terbaru, baru mundur
Tugas 2
(Penulisan Daftar Isi)
- Tulis daftar isi skripsi
- Bacalah tema skripsi, dan kemudian cari di internet 5 teori pembanding / pembeda
- Tuliskan teori pembanding dan cantumkan alamatnya
- Semua tugas harus di post-kan di blog
Tugas 3
(Telaah Kebahasaan Skripsi yang Ditelaah)
- Buatlah minimal 10 hal kesalahan EYD pada skripsi yang anda telaah. Kemudian perbaiki sesuai aturan EYD dan tidak boleh kesalahan sejenis
- Ubahlah 10 catatan kaki (footnote) menjadi daftar pustaka sesuai EYD
- Semua tugas harus masuk dalam blog dan laman anda
Tugas 4
(Logika Kebahasaan)
- Baca slide bahasa indonesia 3 dan tugas 4. Telaah ulang aspek kebahasaan skripsi yang anda telaah untuk dilakukan kritik
- Tuliskan contoh kesalahan logika kebahasaan terutama di Bab 1 dan Bab 2. Selanjutnya buatlah perbaikan menurut anda sebaiknya
- Semua tugas harus masuk dalam blog dan laman anda
Tugas 5
(Pembentukan Istilah dan Pengembangan Definisi dalam Penelitian)
- Lihat slide tugas bahasa indonesia ke-2, buatlah 5 istilah dibidang anda, kemudian terangkan logika kebahasaan yang anda gunakan untuk membentuk istilah tersebut
- Telaah isi skripsi yang anda tangani, kemudian lihat definisi operasional yang dibuatnya. Perbaiki kesalahan dan bagaimana mestinya
- Semua tugas harus masuk blog dan laman anda
Untuk tugas selanjutnya, akan kembali di informasikan secepatnya.
Semoga Bermanfaat.
Terima kasih.
(Penulisan Rancangan Artikel Jurnal)
- Tulis artikel jurnal yang akan disunting
- Tulis nama mahasisa penulis jurnal tersebut
- Tulis tahun lulus dan bidang studi
- Tulis smua nama pembimbing skripsi. Kelompokan ini masuk jurnal pendidikan atau jurnal keteknikan
- Penulisan artikel jurnal dimulai dari tahun terbaru, baru mundur
Tugas 2
(Penulisan Daftar Isi)
- Tulis daftar isi skripsi
- Bacalah tema skripsi, dan kemudian cari di internet 5 teori pembanding / pembeda
- Tuliskan teori pembanding dan cantumkan alamatnya
- Semua tugas harus di post-kan di blog
Tugas 3
(Telaah Kebahasaan Skripsi yang Ditelaah)
- Buatlah minimal 10 hal kesalahan EYD pada skripsi yang anda telaah. Kemudian perbaiki sesuai aturan EYD dan tidak boleh kesalahan sejenis
- Ubahlah 10 catatan kaki (footnote) menjadi daftar pustaka sesuai EYD
- Semua tugas harus masuk dalam blog dan laman anda
Tugas 4
(Logika Kebahasaan)
- Baca slide bahasa indonesia 3 dan tugas 4. Telaah ulang aspek kebahasaan skripsi yang anda telaah untuk dilakukan kritik
- Tuliskan contoh kesalahan logika kebahasaan terutama di Bab 1 dan Bab 2. Selanjutnya buatlah perbaikan menurut anda sebaiknya
- Semua tugas harus masuk dalam blog dan laman anda
Tugas 5
(Pembentukan Istilah dan Pengembangan Definisi dalam Penelitian)
- Lihat slide tugas bahasa indonesia ke-2, buatlah 5 istilah dibidang anda, kemudian terangkan logika kebahasaan yang anda gunakan untuk membentuk istilah tersebut
- Telaah isi skripsi yang anda tangani, kemudian lihat definisi operasional yang dibuatnya. Perbaiki kesalahan dan bagaimana mestinya
- Semua tugas harus masuk blog dan laman anda
Untuk tugas selanjutnya, akan kembali di informasikan secepatnya.
Semoga Bermanfaat.
Terima kasih.
Jumat, 30 Maret 2012
Tugas 1 (Penulisan Rancangan Artikel Jurnal)
Artikel : Rancang Bangun Miniatur Crane Otomatis Berbasis PLC OMRON CMP 1A
Nama Mahasiswa : Ares Cahyadi
Program Studi : Teknik Elektro
No. Registrasi : 5115042165
Tahun Lulus : 2012
Dosen : Ketua Sidang : Drs. Wisnu Djatmiko, MT.
Sekretaris : Drs. Readysal Monantun
Dosen Ahli : Drs. Irzan Zakir, M.Pd.
Dosen pembimbing I : Syufrizal, ST. MT
Dosen Pembimbing II : Masus Subekti, S.Pd. MT
Nama Mahasiswa : Ares Cahyadi
Program Studi : Teknik Elektro
No. Registrasi : 5115042165
Tahun Lulus : 2012
Dosen : Ketua Sidang : Drs. Wisnu Djatmiko, MT.
Sekretaris : Drs. Readysal Monantun
Dosen Ahli : Drs. Irzan Zakir, M.Pd.
Dosen pembimbing I : Syufrizal, ST. MT
Dosen Pembimbing II : Masus Subekti, S.Pd. MT
Kamis, 15 Maret 2012
Kelompok Bahasa Indonesia
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Kami mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta, dengan Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Non Reguler 2009.
Kelompok kami yang beranggotakan :
1. Budi Nugroho (5115096992) email:nugrohobudi21@gmail.com
2. Andri Pratama (5115096968) email:andriptama@gmail.com
3. Rahmat Nur Hidayat (5115096986) email:zzzrahmat@gmail.com
4. Yudha Setia Y (5115097236) email:yudasetiayunanda@gmail.com
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Kami mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta, dengan Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Non Reguler 2009.
Kelompok kami yang beranggotakan :
1. Budi Nugroho (5115096992) email:nugrohobudi21@gmail.com
2. Andri Pratama (5115096968) email:andriptama@gmail.com
3. Rahmat Nur Hidayat (5115096986) email:zzzrahmat@gmail.com
4. Yudha Setia Y (5115097236) email:yudasetiayunanda@gmail.com
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Jakarta
2012
Langganan:
Postingan (Atom)